Tuesday, March 12, 2019

Niat


Tempo hari mentor saya memberikan sejumlah wejangan tentang penulisan. Karena saya terbilang keras kepala (walaupun lembek di perbuatan), saya agak kesulitan mencerna masukan dari beliau. Justru setelah berjarak beberapa hari saya dapat memahami sedikit banyak apa yang beliau maksud. Dalam pengamatannya (yang beliau sampaikan dengan sangat hati-hati), apa yang saya lakukan menghambat perkembangan diri sendiri. Saya menulis begitu lambat, dengan banyak pertimbangan dan kemauan. Padahal, menulis semata alat untuk menyampaikan pemikiran, yang tujuan akhirnya adalah manfaat bagi banyak orang. Karena itu, kecakapan menulis akan datang begitu niat yang baik telah kukuh. Inilah yang saya sukar cerna, karena niat itu masih berupa rongga kosong.