Saturday, July 25, 2020

Bukan Tentang Psikopat



Salah satu film Martin McDonagh yang saya ingat dengan baik adalah Seven Psychopath (2012). Film-filmnya memang sarat tema kriminal, tetapi ia berhasil melampaui batas tema dengan cara yang menyenangkan untuk ditonton, yakni membedah isu moralitas pelaku dengan humor.

Moralitas yang saya maksud sebagai landasan sikap protagonis, cenderung dikerdilkan dalam penayangan film kriminal. Umumnya, motif pelaku kriminil berangkat dari alasan klise seperti balas dendam, mencari kekayaan, hingga yang mutakhir penebusan dosa, tetapi tidak sedikit pula judul yang mengisyaratkan sifat "sudah dari sananya". 

Pemilihan motif ini bukan masalah, tetapi jadi soal kalau hanya sekedar ornamen narasi, sehingga fokus film jatuh pada hura-hura berdarah. 

Friday, July 17, 2020

Omong-omong Menyusun Kata

Begini, saya punya dua mentor yang berpendapat tentang bagaimana dan apa yang baik dalam menulis. Salah satunya bicara bahwa “tulisan terbaik adalah yang ditulis pertama-tama dengan jujur” yang kedua berpendapat “Tulisan yang baik adalah yang dekat dengan keseharian”. Keduanya bicara hal yang sama yakni tentang mendekati hasil, tetapi bukan semata-mata tentang menulis dalam intisarinya.

Wednesday, July 8, 2020

Baduy Yang Saya Ingat


Tiba-tiba hari ini muncul kabar bahwa Baduy mengajukan surat permohonan kepada presiden untuk dicoret dari destinasi pariwisata. Artinya, kemungkinan Baduy tidak lagi membuka diri bagi pendatang, yang boleh jadi mengacu pada wilayah Baduy Dalam. Dengan demikian tidak ada lagi kunjungan seenak hati untuk trekking gembira atau vakansi semi-survival tanpa tujuan yang jelas, misalnya penelitian.

Diam-diam saya merasa senang. Ralat, saya senang sekali.

Saturday, July 4, 2020

Semak Belukar


Kata Marie Kondo, sang penasihat bersih-bersih:
"Buanglah hal-hal yang tidak membawa kebahagiaan bagimu, misalnya blog ini." 

Tadinya pikiran itu sempat terlintas saat barusan membuka blog ini. Rasanya seperti masuk ke kamar orang genit. Ramai tapi terabaikan. Spontan, mengulik layout dan melihat draft postingan. Begitu banyak dan carut-marut. Template blogspot juga tidak berubah, masih memprihatinkan seperti lima tahun silam (2015). Beberapa post ditumbuhi komentar spam judi bola dan sejenisnya. Benar-benar membuat iba. 

Kawan-kawan penggiat blog lainnya sudah melanjutkan hidup masing-masing. Beranak, berkarya, sekolah S3, atau bergeser ke wordpress. Blogspot seumpama babak hidup bagi banyak orang, seperti fase alay dan emo. Ketika yang lain sudah membeli domain murah dengan namanya untuk portfolio profesional, blog ini masih bernama sama. 

Waktu kecil saya pernah bertanya kenapa diberi nama yang tak lazim, 
Dengan bangga bapak menjawab: "Itu nama yang baik". 
Nah, sebagai pengasuh blog, jawaban saya pun sama bijaknya.    
  
Singkatnya, blog ini bukan sekedar tulisan selintas atau episode kehidupan seorang Bangkit. Dibuat tahun 2008, dia tumbuh bersama saya dan sebaliknya. Sejak mulai ikut-ikutan menulis, hingga saat ini masih ikut-ikutan. Isi tulisan blog ini memang tayang seenaknya, tetapi menandai bagaimana saya mencerna hidup dari waktu ke waktu. Isinya bergibah, menertawakan teman, dan mengulas catatan perjalanan. Walaupun lebih sedikit yang tercerna, dan sisanya dimuntahkan.  

Begitulah. 

ただいま