Saturday, July 4, 2020

Semak Belukar


Kata Marie Kondo, sang penasihat bersih-bersih:
"Buanglah hal-hal yang tidak membawa kebahagiaan bagimu, misalnya blog ini." 

Tadinya pikiran itu sempat terlintas saat barusan membuka blog ini. Rasanya seperti masuk ke kamar orang genit. Ramai tapi terabaikan. Spontan, mengulik layout dan melihat draft postingan. Begitu banyak dan carut-marut. Template blogspot juga tidak berubah, masih memprihatinkan seperti lima tahun silam (2015). Beberapa post ditumbuhi komentar spam judi bola dan sejenisnya. Benar-benar membuat iba. 

Kawan-kawan penggiat blog lainnya sudah melanjutkan hidup masing-masing. Beranak, berkarya, sekolah S3, atau bergeser ke wordpress. Blogspot seumpama babak hidup bagi banyak orang, seperti fase alay dan emo. Ketika yang lain sudah membeli domain murah dengan namanya untuk portfolio profesional, blog ini masih bernama sama. 

Waktu kecil saya pernah bertanya kenapa diberi nama yang tak lazim, 
Dengan bangga bapak menjawab: "Itu nama yang baik". 
Nah, sebagai pengasuh blog, jawaban saya pun sama bijaknya.    
  
Singkatnya, blog ini bukan sekedar tulisan selintas atau episode kehidupan seorang Bangkit. Dibuat tahun 2008, dia tumbuh bersama saya dan sebaliknya. Sejak mulai ikut-ikutan menulis, hingga saat ini masih ikut-ikutan. Isi tulisan blog ini memang tayang seenaknya, tetapi menandai bagaimana saya mencerna hidup dari waktu ke waktu. Isinya bergibah, menertawakan teman, dan mengulas catatan perjalanan. Walaupun lebih sedikit yang tercerna, dan sisanya dimuntahkan.  

Begitulah. 

ただいま


No comments: