Monday, April 11, 2016

Icarus



Ada dua lagu yang merepresentasikan legenda Icarus. Yang pertama, Kuning dari Rumahsakit, dan yang kedua Flight of Icarus oleh Iron Maiden. Lagu pertama, jika tidak didakwa sebagai upaya objektifikasi terhadap perempuan dengan titel matahari, secara liberal saya umpamakan sebagai point of view dari Icarus pasif, -jika, ia lebih sudi nyebat dengan Daedalus, -bapaknya, ketimbang mengejar matahari.

namun jarak yang kutempuh
tak membuatku lebih dekat lagi denganmu

ceritakan padaku indahnya keluh kesahmu
sebelum angin senja membasuh jauh

tetaplah di istanamu langit yang biru kelabu
biarlah rinduku kusimpan bersama mimpiku

Dalam skenario ini, Icarus pasti sampai dengan selamat ke Sisilia, ditambah kepuasan berdialog dengan matahari. Disini Icarus tahu diri, bahwa sayap dari bapaknya bukan untuk mencuri matahari, tetapi mencukupi kebutuhan perjalanan menuju kebebasan.

Pada lagu kedua, Iron Maiden melakukan reka ulang tragedi kejatuhan Icarus melalui narasi ketiga dan pertama dari Icarus sendiri. Sebagai catatan pribadi, lagu ini merupakan godam yang begitu kuat sampai saya tidak bisa meletakan ekspresi yang lebih bermoral selain; ah, tai.

Now the crowd breaks and a young boy appears
Looks the old man in the eye
As he spreads his wings and shouts at the crowd
In the name of God my father I fly.

His eyes seem so glazed
As he flies on the wings of a dream.
Now he knows his father betrayed
Now his wings turn to ashes to ashes his grave

Icarus yang malang, -jika tidak dibilang ceroboh. Begitu lupa daratan, Icarus memberontak pada kebesaran sang bapak, mencoba meraih matahari untuk mengalahkannya. Pada akhirnya ia bicara tentang kebencian, dan berjarak begitu rupa dengan hal yang ingin dia kenali. 

Icarus oh Icarus,
mengapa engkau berusaha
memeluk matahari
hanya untuk jatuh
seperti seorang keparat

Astaga, oh astaga
mari berkompromi
selagi doa ibu menyertai
dan Tuhan masih menaruh hati

Baiklah, ayo mulai lagi.

2 comments:

Aqil Fadhli Amura said...

Wow, gua gatau lagu "kuning" itu filosofinya kayak gitu. gua kira cuma tentang cewek atau narkoba.. hehehehe nice post man!

Bangquito said...

hehehe kaga qil, namanya juga tapsir mimpi.
aslinya emang tentang cewek ding, tapi gatau kalo narkoba.