Ecstatic. Tulisan itu bagus kalo baper. Melihat kebelakang tidak terkekang, atau jika sekarang sedang menyenangkan. Kemarin menjadi baik karena ada yang baru: 1. Papua 2. Borges 3. Sufjan Stevens.
Tadinya saya ingin gembar gembor tentang merasa bahagia. Tentang borges dan sintesis dongeng, tentang sufjan stevens dan rasa damai, dan tentu saja papua. Rasanya, hal ini menjadi demikian sepele.
Ecstatic menjadi melankolis, saat sadar kebahagiaan pribadi sangat berjarak dengan orang lain. Untuk Aqil, yang sedang berjarak dengan bahagia, saya harap damai ada di belokan jalan. Saya akan lancang bila bicara tentang simpati. Namun saya tahu, saya sungguh berharap anda baik-baik saja.
Saya rasa ini kebetulan, tetapi tadi siang ada Aga yang datang membawa referensi musik. Tentang situasi, (mungkin) ini berkorelasi. Bisa ditilik, atau tidak perlu sama sekali, yang penting semoga beresonansi.
Death With Dignity
Sufjan Stevens
Spirit of my silence I can hear you
But I’m afraid to be near you
And I don’t know where to begin
And I don’t know where to begin
Somewhere in the desert there’s a forest
And an acre before us
But I don’t know where to begin
But I don’t know where to begin
Again I've lost my strength completely, oh be near me
Tired old mare with the wind in your hair
Amethyst and flowers on the table, is it real or a fable?
Well I suppose a friend is a friend
And we all know how this will end
Chimney swift that finds me, be my keeper
Silhouette of the cedar
What is that song you sing for the dead?
What is that song you sing for the dead?
I see the signal searchlight strike me in the window of my room
Well I got nothing to prove
Well I got nothing to prove
I forgive you, mother, I can hear you
And I long to be near you
But every road leads to an end
Yes every road leads to an end
Your apparition passes through me in the willows
Five red hens – you’ll never see us again
You’ll never see us again
Jika justru salah interpretasi dan bikin emosi, mari saling menemui. yang penting (kita) bisa mengurangi jarak. Empat tahun itu lama sekali sob.
No comments:
Post a Comment