Sedikitnya setiap satu jam, seseorang di Indonesia merenggut nyawanya sendiri. Artinya ada sekitar 8.765 (minimal) orang meninggal dunia akibat bunuh diri setiap tahunnya. Itu pun angka yang dilaporkan. Rapot merah ini adalah salah satu alasan mengapa perkara bunuh diri mesti dibicarakan, yang selama ini hanya meradang di balik obrolan yang berlindung pada keharusan-keharusan yang mengabaikan betapa menggodanya tawaran untuk tidur yang paripurna.
Sunday, November 29, 2020
Wednesday, October 14, 2020
Dilarang ngutang di warung sendiri
Beberapa bulan ini emosi saya naik-turun seperti jakun seorang penyanyi dangdut. Namun tidak semerdu melodi yang dihasilkan lagu dangdut, turbulensi yang sengit ini membuat kepala saya kacau. Misalnya, saya bisa bangun pagi dengan rasa sedih yang tiba-tiba, kemudian melenting gembira di malam hari, atau sebaliknya. Jika mengikutinya, saya akan larut dalam kedua ekstrim nada tersebut. Maka, sepanjang hari saya berupaya untuk meredam kedua emosi yang tajam ini sambil terus bergerak. Tentu ini memakan waktu dan stamina. Rasanya seperti berjalan di bawah hujan lebat atau kabut yang tebal. Adapun, beberapa bulan hingga sekarang pergulatan itu belum pungkas.
Saturday, October 3, 2020
Kepala yang Ricuh
Beberapa tahun silam, seorang dosen pernah menyatakan topik penelitian yang menarik tentang Kartini. Beliau punya premis bahwa Raden Ajeng Kartini yang kini merupakan arkitipe perempuan Indonesia, mampu membuka lebar-lebar cakrawala pemikirannya dan menginkubasi gerakan emansipasi wanita dengan surat legendarisnya, lantaran beliau dipingit di sebuah kamar oleh bapaknya.
Friday, August 21, 2020
Apa yang dipikirkan seekor kucing?
Monday, August 3, 2020
Yang Dibungkus Belum Tentu Mati
Saturday, July 25, 2020
Bukan Tentang Psikopat
Friday, July 17, 2020
Omong-omong Menyusun Kata
Wednesday, July 8, 2020
Baduy Yang Saya Ingat
Tiba-tiba hari ini muncul kabar bahwa Baduy mengajukan surat permohonan kepada presiden untuk dicoret dari destinasi pariwisata. Artinya, kemungkinan Baduy tidak lagi membuka diri bagi pendatang, yang boleh jadi mengacu pada wilayah Baduy Dalam. Dengan demikian tidak ada lagi kunjungan seenak hati untuk trekking gembira atau vakansi semi-survival tanpa tujuan yang jelas, misalnya penelitian.
Diam-diam saya merasa senang. Ralat, saya senang sekali.